Memahami Konsep Budaya

Koentjaraningrat menyebutkan bahwa kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Sehingga kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Berikut adalah definisi kebudayaan menurut para ahli:

  • Koentjaraningrat merumuskan kebudayaan sebagai keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarkat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
  • Raplh Linton mendefinisikan budaya sebagai keseluruhan pengetahuan, sikap, dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.
  • Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkam teknologi dan kebudayaaan kebendaan yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya. Rasa meliputi agama, ideology, kesenian, dan semua unsure yang merupakan hasil ekspresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat. Sedangkan cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang-orang yang hidup bermasyarakat dan menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.

Dengan demikian, budaya adalah suatu sistem yang dimiliki bersama terdiri dari symbol, kepercayaan, sikap, nilai, harapan, dan norma perilaku.

 

Setiap orang merupakan bagian dari beberapa budaya, terutama budaya dimana seseorang tersebut betrumbuh/dibesarkan, selain itu adalah budaya lainnya meliputi suatu kelompok etnik, kelompok agama ataupun profesi yang memiliki bahasa dan kebiasaan khusus tersendiri. Setiap budaya memiliki kehususannya tersendiri dimana budaya-budaya tersebut mempunyai berbagi tingkat perubahan, tingkat kompleksitas, dan tingkat toleransi kepada orang luar dari budayanya dengan cara yang berbeda-beda.

 

Budaya dipelajari oleh anggotanya baik secara langsung maupun secara tidak langsung dari anggota-anggota lain di dalam kelompoknya tersebut. Ketika seseorang bertumbuh besar maka budaya di ajarkan oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya dimana ia bertumbuh dan saat seseorang dewasa maka ia mempelajari budaya dengan cara mengamati nilai-nilai dimana ia berada dan secara di sadari ataupun tidak disadari seseorang akan bereaksi secara otomatis menyesuaikan terhadap kelompok barunya tersebut.

 

Dan selain bersifat otomatis, budaya-budaya yang sudah mapan juga cenderung unutk koheren; dalam arti, budaya-budaya tersebut secara keseluruhan cukup logis dan konsisten. Budaya juga cenderung lengkap; dalam arti, budaya menyediakan bagi sebagian besar anggotanya dengan sebagian besar jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan besar dalam hidup.